Temukan rumah yang sempurna di Belanda yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup Anda.
Belanda memiliki pasar perumahan yang kuat dan stabil, dengan apresiasi nilai properti yang stabil, menjadikannya investasi yang solid untuk masa depan.
Ekspatriat dapat mengakses suku bunga KPR yang kompetitif, dengan bank menawarkan pembiayaan hingga 100% dari nilai properti, memudahkan kepemilikan rumah.
Belanda dikenal karena layanan kesehatan, pendidikan, transportasi publik, dan ruang hijau yang sangat baik, menjadikannya tempat yang ideal untuk tinggal dan berinvestasi.
Dengan permintaan tinggi untuk properti sewa, terutama di kota-kota seperti Amsterdam, Rotterdam, dan Utrecht, membeli properti di Belanda dapat memberikan hasil sewa yang kuat dan pengembalian investasi.
Ya, tidak ada batasan bagi orang asing untuk membeli properti di Belanda. Namun, opsi pembiayaan dapat bervariasi untuk non-residen.
Pembeli harus menganggarkan biaya pajak pengalihan (2% untuk properti residensial), biaya notaris, biaya agen real estat, dan biaya pengaturan hipotek.
Ekspatriat dapat mengajukan hipotek, tetapi syaratnya tergantung pada status tempat tinggal, pendapatan, dan riwayat kredit. Biasanya, bank menawarkan hipotek yang menutupi hingga 100% dari nilai properti.
Meski tidak wajib, menyewa agen real estat dapat membantu menavigasi pasar, bernegosiasi untuk mendapatkan kesepakatan yang lebih baik, dan menangani dokumen hukum.
Prosesnya mencakup pencarian properti, mengajukan tawaran, menandatangani perjanjian jual beli, mengamankan pembiayaan, dan menyelesaikan penjualan di kantor notaris.
Ya, pemilik rumah harus membayar pajak properti tahunan (OZB), yang bervariasi tergantung pada kotamadya, serta pajak pembuangan sampah.
Prosesnya biasanya memakan waktu 2-3 bulan dari membuat tawaran hingga menyelesaikan penjualan, tergantung pada persetujuan hipotek dan pemeriksaan yang teliti.
Ya, tetapi beberapa pemerintah daerah mengatur penyewaan jangka pendek, dan perjanjian hipotek dapat memberlakukan pembatasan pada penyewaan properti.
Membeli bisa bermanfaat dalam jangka panjang karena kenaikan nilai properti dan suku bunga yang rendah, tetapi menyewa memberikan fleksibilitas, terutama untuk masa tinggal jangka pendek.