Temukan rumah yang sempurna di Jerman yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup Anda.
Jerman memiliki salah satu ekonomi yang paling kuat dan stabil di dunia, menjadikannya tempat yang dapat diandalkan untuk investasi properti. Nilai properti cenderung meningkat secara stabil, memberikan baik keamanan jangka panjang maupun potensi pertumbuhan.
Dengan komunitas ekspatriat yang besar dan populasi perkotaan yang terus tumbuh, terdapat permintaan yang konsisten untuk properti sewa, terutama di kota-kota besar, memastikan pendapatan sewa yang stabil.
Jerman menawarkan syarat hipotek yang menguntungkan bagi penduduk dan pembeli asing, dengan suku bunga rendah dan rencana pembayaran jangka panjang.
Kota-kota besar Jerman seperti Berlin, Munich, dan Frankfurt adalah pusat budaya dan ekonomi global, menawarkan akses ke fasilitas kelas atas, infrastruktur, dan konektivitas internasional, yang meningkatkan daya tarik kepemilikan properti.
Ya, orang asing diizinkan untuk membeli properti di Jerman tanpa batasan, tanpa memandang kewarganegaraan mereka. Baik Anda penduduk atau bukan penduduk, Anda dapat membeli jenis properti apa pun. Tidak ada persyaratan untuk izin khusus, sehingga memudahkan pembeli internasional untuk berinvestasi di real estat Jerman. Namun, jika Anda berencana untuk tinggal di Jerman, Anda mungkin perlu memenuhi persyaratan residensi atau visa terpisah dari kepemilikan properti.
Ya, Jerman memiliki pajak properti yang dikenal sebagai Grundsteuer. Pajak ini dikenakan setiap tahun berdasarkan nilai properti yang dinilai, dan tarifnya bisa bervariasi tergantung lokasi. Selain pajak properti, pembeli juga harus membayar pajak pengalihan properti (Grunderwerbsteuer) pada saat pembelian, yang biasanya berkisar antara 3,5% hingga 6,5% dari harga beli properti, tergantung pada negara bagian federal.
Tidak, Anda tidak perlu izin tinggal untuk membeli properti di Jerman. Non-residen dapat membeli properti tanpa batasan. Namun, jika Anda berniat untuk tinggal di Jerman dalam jangka waktu yang lama atau secara permanen, Anda harus mengajukan izin tinggal, terutama jika Anda berasal dari luar Uni Eropa. Proses mendapatkan izin tinggal terpisah dari kepemilikan properti dan memerlukan kepatuhan terhadap undang-undang imigrasi Jerman.
Pasar real estat Jerman menawarkan berbagai jenis properti untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Ini termasuk apartemen di kota-kota yang ramai, rumah terpisah di daerah pinggiran atau pedesaan, properti komersial, dan properti investasi seperti gedung multi-keluarga. Banyak properti tersedia untuk pembelian dan sewa, dengan pilihan mulai dari rumah yang baru dibangun hingga properti bersejarah dengan arsitektur klasik. Apakah Anda sedang mencari apartemen di kota atau vila di pedesaan, Jerman memiliki berbagai pilihan real estat.
Proses ini dimulai dengan memilih properti dan bernegosiasi tentang harga. Setelah disepakati, kedua belah pihak menandatangani perjanjian pembelian, dan seorang notaris diwajibkan oleh hukum untuk mengawasi transaksi tersebut. Notaris memastikan legalitas penjualan, melakukan uji tuntas pada properti, dan menyelesaikan transfer kepemilikan. Setelah kontrak ditandatangani, pembeli harus membayar pajak pengalihan properti dan biaya lainnya sebelum transaksi didaftarkan di kantor pertanahan (Grundbuch). Seluruh proses biasanya memakan waktu beberapa minggu.
Ya, banyak bank di Jerman menawarkan hipotek kepada non-residen, meskipun syaratnya dapat bervariasi tergantung pada situasi keuangan pembeli, termasuk pendapatan, riwayat kredit, dan nilai properti. Umumnya, pembeli asing perlu memberikan uang muka yang lebih besar, sering kali 30-40% dari nilai properti, dibandingkan dengan penduduk. Beberapa bank juga mungkin memerlukan bukti penghasilan dan pekerjaan atau dokumentasi tambahan, tetapi suku bunga kompetitif tersedia bahkan untuk investor asing.
Selain harga beli, pembeli di Jerman harus mengharapkan untuk membayar berbagai biaya tambahan. Ini termasuk pajak transfer properti (3,5%-6,5% dari harga pembelian), biaya notaris (sekitar 1-2%), biaya pendaftaran tanah, dan mungkin komisi agen properti (biasanya 3-7% dari harga jual). Pembeli juga harus mempertimbangkan biaya pemeliharaan properti, renovasi, dan biaya asosiasi pemilik rumah yang mungkin ada. Menganggarkan untuk pengeluaran ini sangat penting untuk pengalaman pembelian yang lancar.
Di Jerman, tidak ada pembatasan besar dalam menyewakan properti, dan negara itu memiliki pasar sewa yang kuat. Anda dapat menyewakan properti Anda untuk tujuan tinggal jangka panjang atau untuk sewa liburan jangka pendek, meskipun Anda mungkin perlu mematuhi peraturan setempat, terutama untuk sewa jangka pendek di kota-kota seperti Berlin, di mana aturan tertentu berlaku. Pendapatan sewa dikenakan pajak, dan Anda harus melaporkannya dalam surat pemberitahuan pajak Anda.
Pasar real estat di Jerman dianggap sebagai salah satu yang paling stabil di Eropa, didorong oleh pertumbuhan ekonomi yang kuat, permintaan perumahan yang stabil, dan suku bunga yang rendah. Nilai properti di kota-kota besar seperti Berlin, Munich, dan Frankfurt terus meningkat karena permintaan yang tinggi dan pasokan yang terbatas, menjadikannya peluang investasi yang bagus. Pasar sewa juga kuat, terutama di daerah perkotaan, dan dengan inflasi yang rendah dan ekonomi yang stabil di Jerman, terus menarik investor asing.